Minggu, 03 Februari 2013

1. Pengertian Datum dan Data

Seorang guru ingin mengetahui berat badan dan tingkat kesehatan lima siswanya. Hasil pengukuran berat badan kelima siswa tersebut berturut-turut 42 kg, 45 kg, 40 kg, 50 kg, dan 44 kg. Adapun hasil pemeriksaan kesehatan terhadap kelima siswa tersebut berturut-turut baik, buruk, baik, baik, dan buruk. Hasil pengukuran berat badan kelima siswa tersebut, yaitu 42 kg, 45 kg, 40 kg, 50 kg, dan 44 kg disebut fakta dalam bentuk angka, sedangkan hasil pemeriksaan kesehatan, yaitu baik dan buruk disebut fakta dalam bentuk kategori. Fakta dalam bentuk kategori yang lain, misalnya kurang, sedang, rusak, dan puas. Selanjutnya, fakta tunggal disebut datum, sedangkan kumpulan datum disebut data.
contoh soal: hasil ulangan matematika 10 siswa adalah:
6 7 8 9 10 8 5 9 7 6. Data tersebut terdiri atas 10 datum.
Datum terbesar adalah 10. Datum terkecilnya adalah 5.

2. Pengertian Statistika, Populasi, dan Sampel

-Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan caracara pengumpulan data, pengolahan data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan data tersebut
-Populasi adalah semua objek yang menjadi sasaran pengamatan.
-Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk dijadikan objek pengamatan langsung dan dijadikan dasar dalam penarikan kesimpulan mengenai populasi.

3. Jenis Data dan Pengumpulan Data

Menurut sifatnya, data dibagi menjadi dua golongan, yaitu sebagai berikut.
A. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Data kuantitatif terbagi atas dua bagian, yaitu data cacahan dan data ukuran.
1) Data cacahan (data diskrit) adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung. Misalnya, data jumlah anak dalam keluarga.
2) Data ukuran (data kontinu) adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur. Misalnya, data tinggi badan siswa.
B. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka atau bilangan. Misalnya, data warna dan mutu barang.

4. Pemeriksaan Data

Misalkan, seorang guru mencatat hasil ulangan Matematika seluruh siswanya. Sebelum mencari nilai rata-ratanya, ia perlu memeriksa untuk memastikan data yang diperolehnya tidak salah catat. Ia juga perlu memeriksa apakah ada nilai-nilai yang harus dibulatkan atau tidak. Kesalahan pen catatan dan pembulatan data ini akan menyebabkan nilai rata-rata ulangan Matematika di kelas tersebut tidak sesuai dengan data yang sebenarnya.

5. Penyajian Data Statistik

Ada dua cara penyajian data yang sering dilakukan, yaitu:
a. daftar atau tabel;
b. grafik atau diagram.
1) Diagram Batang
Diagram batang merupakan salah satu bentuk diagram yang dapat digunakan untuk menyajikan data. Untuk menggambar diagram batang, diperlukan sumbu mendatar dan sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus. a. Sumbu mendatar digunakan untuk menun jukkan jenis kategori, misalnya SD, SMP, SMA, dan SMK. b. Sumbu tegak digunakan untuk menunjukkan frekuensi, misalnya banyak siswa.
2) Diagram Garis
Diagram garis biasanya digunakan untuk menggambarkan keadaan yang berkesinambungan. Misalnya, jumlah penduduk tiap tahun, perkembangan berat badan bayi tiap bulan, suhu badan pasien tiap jam di rumah sakit, dan curah hujan di suatu daerah. Seperti halnya diagram batang, diagram garis pun memerlukan sistem sumbu datar dan sumbu tegak yang saling berpotongan tegak lurus. Pada umumnya, sumbu datar menunjukkan waktu, sedangkan sumbu tegak menunjuk kan data yang berubah menurut waktu.
3) Piktogram dan Diagram Lingkaran
Salah satu cara yang sederhana dan jelas untuk menyajikan suatu data adalah dengan menggunakan piktogram, yaitu suatu bagan yang menampilkan data dengan menggunakan gambar-gambar. Jika di suatu daerah tercatat data banyak siswa SD maka banyak siswa SD tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk gambar orang. Misalnya, satu gambar orang melambangkan 1.000 siswa SD. Jika di daerah itu terdapat 500 siswa SD, data tersebut ditampilkan sebagai setengah gambar orang.